Popular Posts

Sunday 25 March 2012

Sistem Usus

PENDAHULUAN
Dalam sebuah hadist, Rasulullah saw mengatakan bahwa sebagian besar penyakit manusia bersumber dari perut. Hingga saat ini, para ahli medis belum memiliki kesepakatan tentang pengertian ‘perut’ sebagaimana dimaksud hadist Rasulullah saw tersebut. Sebagian mereka berpendapat bahwa yang dimaksud ‘perut’ dalam hadist tersebut adalah sistem pencernaan. Hal ini mengingat makanan yang dimakan manusia masuk ke dalam tubuh melewati sistem pencernaan.
Sedangkan dalam pandangan herbalis, yang dimaksud ‘perut’ sebagaimana disebutkan dalam hadist tersebut lebih mengarah pada kolon (usus besar). Pada organ inilah sering terjadi penumpukan sisa-sisa makanan (tinja) yang pada akhirnya bisa menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit.
Kedua pendapat ini sebenarnya tidak perlu terlalu diperdebatkan, sebab di antara keduanya terdapat satu titik temu. Kita telah mengetahui bahwa usus merupakan salah satu organ penting dalam sistem pencernaan tubuh manusia.




MENGENAL SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Sistem pencernaan makanan berfungsi merubah makanan menjadi tenaga yang diperlukan untuk membina, merawat dan membantu perkembangan dan kesehatan tubuh manusia. Proses ini berawal dari mulut dan berakhir pada usus besar yang meneruskan pembuangan sisa-sisa makanan yang tidak diperlukan tubuh melalui anus.
Organ-organ tubuh yang penting dalam sistem pencernaan makanan adalah:
a. Mulut
b. Pharynx (tekak)
c. Esophagus (kerongkongan)
d. Gaster (lambung)
e. Usus halus
f. Usus besar (kolon)
Proses Pencernaan Makanan
Secara garis besar sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia dibagi menjadi dua yaitu pencernaan secara mekanik yang dilakukan terutama di mulut dan pencernaan biologis (kimiawi) yang dilakukan dalam usus halus.
Proses pencernaan makanan bermula dari mulut. Disinilah makanan dicerna secara mekanis. Gigi yang ada dalam mulut berfungsi untuk menghancurkan dan melumatkan makanan. Lidah berfungsi untuk membolak-balik serta menelan makanan. Mulut mengeluarkan air liur yang mengandung ptialin yang berfungsi membantu proses pelumatan makanan.
Pencernaan makanan secara mekanik di mulut ini besar pengaruhnya terhadap pencernaan makanan yang akan dilakukan pada usus halus. Semakin sempurna pencernaan yang dilakukan di mulut maka akan semakin mempermudah dan memperingan pencernaan di usus halus. Demikian sebaliknya semakin tidak sempurna pencernaan di mulut maka akan semakin memperberat pencernaan di usus halus dalam melakukan pencernaan selanjutnya. Itulah sebabnya Rasulullah saw menganjurkan kepada kita untuk mengunyah makanan sebanyak 33 kali. Hal ini dimaksudkan agar proses pencernaan di mulut sempurna sehingga makanan dalam keadaan benar-benar lumat sebelum ditelan kekerongkongan.
Setelah mengalami pencernaan di mulut, makanan ditelan oleh lidah kemudian seterusnya masuk ke Pharynx (tekak) dan diteruskan ke esophagus (kerongkongan). Dalam organ ini makanan tidak mengalami pencernaan melainkan hanya dilewatkan.
Selanjutnya makanan masuk ke dalam gaster (lambung). Lambung akan mengeluarkan enzim yang bersifat asam yang dikenal dengan asam lambung. Asam lambung ini berfungsi untuk membunuh kuman-kuman penyakit yang ikut masuk bersama makanan.
Selanjutnya makanan masuk ke dalam usus halus. Pada organ inilah makanan dicerna secara biologis. Di antara enzim yang sangat berperan dalam membantu pencernaan di usus halus ini adalah enzim pepsin dan renin. Enzim-enzim ini berfungsi merubah makanan menjadi bentuk yang lebih lembut yang disebut dengan ‘chyme’.
Sisa-sisa makanan yang tidak berguna bagi tubuh dialirkan ke usus besar (kolon) dan selanjutnya dibuang berupa kotoran (tinja) melalui anus. Sementara sari-sari makanan yang diperlukan tubuh dialirkan ke hati. Di sini sari-sari makanan tersebut disaring kembali. Zat makanan yang baik dan berguna disalurkan ke seluruh tubuh melalui darah, sedangkan zat-zat makanan yang tidak berguna dibuang.
Penyebab lemahnya sistem pencernaan
Terdapat beberapa perkara yang dapat melemahkan proses pencernaan makanan dalam tubuh. Perkara-perkara tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Terlalu banyak makan atau terlalu sering makan.
b. Makan sambil diselingi minum air. Hal ini dapat mencairkan rembesan di perut.
c. Kebiasaan makan yang terlalu cepat.
d. Tekanan perasaan dan faktor umur. Dua hal ini dapat mempengaruhi tindak balas tubuh karena rembesan di perut dikeluarkan jika tubuh berada dalam keadaan seimbang. Semakin lanjut usia maka semakin sedikit rembesan yang dihasilkan (terutama asam hidroklorik).
Gejala-gejala yang muncul jika seseorang memiliki sistem pencernaan lemah:
a. Badan/nafas berbau
b. Lambat dalam mencerna makanan (penghadaman)
c. Rambut yang kering/rusak
d. Buang angin selepas makan
e. Kurang selera makan/kurang tenaga
f. Kuku rusak (berkerut), mudah patah
g. Buang air besar (BAB) kurang dari 2 kali dalam sehari
h. Mengalami gangguan dan kelainan masalah kulit
i. Tulang dan gigi rawan lemah
Penyakit yang berkaitan dengan sistem pencernaan
Penyakit yang sering muncul terkait dengan sistem pencernaan diantaranya adalah:
a. Penyakit pada organ mulut, seperti sakit gigi, amandel, dll.
b. Penyakit pada kerongkongan.
c. Penyakit pada lambung, seperti kulkus/maag (lambung terluka karena asam terlalu tinggi).
d. Kejang usus/kolik/mucus (rasa sakit yang akut dan berselang-seling kontraksi kuat dinding berotot pada visera berongga). Disebabkan makanan-makanan yang terlalu merangsang atau terlalu pedas. (Pearce,1992:199)
e. Tumor, terutama di daerah mulut, lambung, dll.
f. Kolitis (peradangan pada kolon)
g. Penyakit-penyakit pada usus besar (seperti sembelit, diare, dll).
MENGENAL USUS BESAR (KOLON)
Usus merupakan tempat transit (berhentinya) zat-zat makanan dalam tubuh. Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa zat-zat makanan berada dalam sistem usus selama kurang lebih 14 jam (lihat lampiran 1). Pengkonsumsian makan yang tidak seimbang, kekurangan serat dan air, penggunaan antibiotik serta tekanan perasaan bisa menyebabkan masa transit tersebut berlangsung lebih lama.
Tidak semua zat makanan yang terdapat dalam usus besar dapat mengalir atau dibuang melalui anus (berupa buang air besar). Sebagian dari sisa makanan tersebut ada yang melekat dan menumpuk dalam usus. Dalam sebuah kajian autopsi ditemukan bahwa terdapat antara 10 hingga 15 pound sisa makanan (bekas kotoran) yang melekat pada lipatan-lipatan usus kecil dan usus besar manusia dewasa. Masalah sisa makanan ini akan menjadi penyebab munculnya banyak penyakit yang bersifat kronik.
Warna dari sisa kotoran (tinja) tersebut bermacam-macam sesuai dengan tingkat bahaya serta lamanya sisa makanan tersebut melekat dan menumpuk pada usus.
SEBAB-SEBAB PENYUMBATAN PADA USUS
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan pada usus, antara lain:
1. Makanan yang tidak seimbang
Pengambilan makanan proses (makanan olahan) yang meningkatkan kadar keasaman (asid forming food) seperti gula, tepung, makanan siap saji (fast food) dan sebagainya.
2. Makanan olahan
Makanan olahan akan mengurangi kesan elektrolisis dalam badan sehingga mengakibatkan cairan empedu yang semestinya membantu pencernaan menjadi lebih asam. Cairan empedu tidak bisa mencerna makanan secara sempurna justru akan mengakibatkan pembinaan pelekat plag pada mukosa (false mucoid lining) pada dinding-dinding usus.
3. Plag
Plag dapat menghalangi penyerapan segala obat dan zat yang dimakan dan pada saat yang sama menjadi sumber toksid. Kotoran (sisa-sisa makanan) yang lama dan kuman jahat yang diserap masuk ke dalam saluran darah dan hati secara berterusan, kondisi ini dikenal sebagai auto intoxication.
4. Toksin
Penumpukan toksin akan semakin membebani usus dan aliran darah sedangkan tubuh tidak lagi mampu menghasilkan cukup nutrien.
Segala faktor penyumbat usus seperti yang telah disebutkan di atas akan menimbulkan beberapa symptom (gejala) baik secara fisik maupun psikis. Gejala-gejala fisik yang biasa muncul akibat terjadinya penyumbatan usus antara lain: kepala pusing, rasa letih (kelesuan), nafas berbau, sakit pada persendiaan dan beberapa masalah pada kulit.
Adapun gejala-gejala pada psikis yang biasa muncul akibat terjadinya penyumbatan pada usus antara lain: sering emosi dan timbulnya pikiran negatif.
KELAINAN-KELAINAN PADA USUS
Ada beberapa kelainan yang sering terjadi pada usus (keterangan gambar pada lampiran 2), antara lain:
a. Prolapsus (usus mengantung)
Prolapsus merupakan penggantungan organ atau jaringan ke arah bawah; dalam usus dua belas jari. Kondisi ini dapat menurunkan tekanan organ, merusak sirkulasi dan fungsi usus.
b. Prolapsus on lower with organ pressure
Usus menggantung dengan disertai tekanan pada organ bagian bawah.
c. Spasm
Penyempitan pada bagian tertentu di usus. Gejala yang biasa muncul jika usus mengalami kondisi seperti ini antara lain: terjadi keram dan pengetatan otot.
d. Ballooned signoid
Pembesaran usus besar akibat penimbunan gas atau bahan feses.
e. Stricture
Pengecilan bagian-bagian tertentu pada usus.
f. Diverticulata
Munculnya kantong-kantong kecil pada bagian tertentu di usus besar. Kantong-kantong tersebut ditimbulkan oleh protusi selaput lendir (mucus membrane) lewat kerusakan pada lapisan otot usus besar. Diverticula adalah titik-titik lemah pada dinding kolon dan kadang-kadang dapat pecah dan memungkinkan terjadi infeksi disekitarnya (kondisi ini disebut diverticulitis).
Namun untunglah, kebanyakan pengidap divertikulata (divertikulosis) tidak mengalami divertikulitis. Mereka umumnya merasakan keluhan dan tanda nyeri pada perut bagian bawah, obstipasi dan diare oleh gangguan motilitas sigmoid.
g. Colitis
Penggembungan pada sebagian usus besar sementara bagian yang lain terjadi penyempitan. Colitis merupakan radang akut yang amat perih pada usus besar yang timbul pada konstipasi lanjutan dan diare. Kondisi seperti ini sering disebabkan akibat tekanan emosi dan kecemasan.
Kelainan ini umumnya ditemukan pada orang muda (usia 15-30 tahun) dan usia lanjut (usia 60-80 tahun). Wanita memiliki peluang lebih besar mengalami kelainan ini dibandingkan pria.
Gejala utama yang biasa muncul pada penderita penyakit ini antara lain: pendarahan dari rektum dan diare bercampur darah, nanah dan lendir. Biasanya disertai tenesmi dan kadang inkontinensia alvus (perut dengan isinya). Biasanya penderita mengalami demam, mual, muntah dan berat badan menurun.
SEMBELIT
Penyakit yang sering muncul terkait dengan sistem usus adalah sembelit. Sembelit adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan melakukan buang air besar (BAB) yang disebabkan oleh adanya penumpukan atau penyumbatan usus oleh sisa-sisa makanan atau najis (tinja). Lebih dari 90% masalah kesehatan manusia berasal dari kolon yang tersumbat (congested colon).
Penyebab sembelit:
1. Makanan yang kekurangan serat/fiber melambatkan penyingkiran bahan tinja dan menyebabkan toksin-toksin menempel pada kantong usus (colon pockets).
2. Perekatan (adhesions) dapat menjadi penyebab sembelit karena membran mukus yang melekat pada dinding usus.
3. Regangan kolon akibat kelebihan kandungan makanan.
4. Ileocecal value incompetence (ketidakseimbangan katup ilocecal) yang menyebabkan isi dalam kolon kembali ke dalam usus kecil.
5. Kurang latihan / senam, terutama di bagian perut (abdominal area).
6. Keadaan postur yang lemah ditambah dengan pengerutan spontan dan reflek pada otot-otot penting, sangat mustahil untuk proses penyingkiran / pembuangan tinja secara normal.
Terjadinya sembelit
Kekurangan serat dan makan sejumlah makanan pembentuk mukus/lendir (mucus forming food) menyebabkan tubuh menghasilkan jumlah mukus/lendir yang berlebihan untuk memelihara usus dan mencegahnya dari menyerap toksin. Terbentuknya mukus/lendir dapat memperlambat masa transit (pergerakan bahan tinja) menelusuri dinding-dinding kolon. Hal ini menyebabkan isi usus (bahan makanan dan bahan tinja) bertahan di dalam kolon lebih lama dari yang seharusnya. Kelembaban ditarik keluar dari bahan makanan dan bahan tinja, selanjutnya menjadi gumpalan mengeras. Seandainya bahan makanan jenis lemak dan tepung putih dimakan dengan banyak, bahan ini akan menyebabkan bahan seperti lem melekat pada dinding-dinding kolon. Apabila bahan ini mengeras, akan membentuk lapisan demi lapisan di atas dinding kolon dan menjadi bergetah dan keras.
Kantong usus akan mengumpulkan bahan keras ini dan menyebabkan melekat dengan kuat (adherence) dan tidak dapat dikeluarkan dari tubuh mengikuti sistem pembuangan usus harian (pembuangan air besar).
Berikut bahan-bahan makanan lain pembentuk mukus/lendir dalam tubuh: daging, keju, hasil susu, pastri, hasil tepung putih, pasta putih, gula-gula, dan segala makanan yang diproses (olahan). Bahan makanan ini disebut sebagai makanan bergetah atau lem (glue food), mukus/lendir yang normal di dalam tubuh dibentuk untuk melindungi badan dari racun-racun akibat terjadinya proses auto-imun.
Tanda-tanda atau gejala adanya sembelit adalah:
1. Pembesaran abdomen (perut) dengan adanya rasa belum puas buang air besar.
2. Sakit kepala.
3. Tekanan kejiwaan, rasa was-was/kebimbangan dan sensitive terhadap gangguan.
4. Letih dan haus.
5. Pencernaan tidak baik dan banyak gas (masalah angin).
6. Sulit tidur dan sering bangun di waktu malam.
7. Berlebihan berat badan, mal nutrisi, dan ketidakseimbangan kelenjar.
8. Sakit organ belakang bawahan (lower back pain) yaitu bila kolon menekan saraf skiatik.
9. Masalah kulit rambut dan kuku.
Sembelit dapat mengakibatkan beberapa penyakit berikut:
1. Hemorchoid / wasir
2. Intoksikasi
3. Penyakit auto-imun yaitu penyakit yang terbentuk akibat sistem imun yang bekerja keras mengalami kekeliruan sehingga menyerang organ-organ sistem tubuh yang lainnya seperti lupus, kanker.
4. Infeksi
5. Tumor/kanker
MEKANISME TERJADINYA AUTO-INTOKSIKASI
Kolon yang tersumbat pada keadaan sembelit akan mengembang (terjadi pembalonan) dan membentuk kantong-kantong usus serta melemahkan dinding usus. Kejadian ini akan menyebabkan bakteri-bakteri beracun memasuki aliran/pembuluh darah dan menyebabkan auto-intoksikasi.
Auto-intoksikasi atau intestinal toxemia adalah lanjutan dari penguraian protein dalam saluran/jaringan usus. Dalam proses pencernaan normal, molekul-molekul protein akan diuraikan menjadi sebanyak 20 asam amino (asam amino tidak bersifat racun/non toxid). Karena pengaruh pertumbuhan bakteri, protein dapat menghasilkan amines yang bersifat racun dan terdapat di dalam kolon. Bila kolon tersumbat akan menyebabkan racun-racun diserap ke dalam aliran/pembuluh darah lalu ditempatkan di daerah tubuh yang lemah sehingga akan menyebabkan terjadinya penyakit-penyakit kronik. Racun/toksin ini juga akan memasuki pembuluh darah vena, pembuluh darah arteri dan sistem getah bening (lymphothic system) serta dapat masuk ke dalam sel-sel.
DIARE
Diare merupakan salah satu bentuk sembelit. Menurut Dr. John Christopher, diare merupakan suatu keadaan yang buruk di dalam sistem usus dimana terjadi keadaan ketersumbatan yang kronik, dimana tinja-tinja pejal/keras tidak dapat dibuang dan hanyalah bahan buangan cair yang dikeluarkan. Diare disebabkan iritasi di dalam kolon, diare yang kronik terjadi bila bahan-bahan merangsang melekat pada dinding-dinding kolon dan tidak dapat dikeluarkan.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan diare antara lain sebagai berikut:
1. Keracunan makanan
2. Parasit seperti cacing
3. Flu, cold (panas dingin)
4. Kekhawatiran di usus besar
5. Penyakit di usus besar seperti Crohn’s disease, ulcerative colitis, diverticular disease, irritable bowel syndrome dan kanker kolon (usus besar).
PERAWATAN ALAMIAH (NATURAL TREATMENT) PADA USUS
Ada 5 cara melakukan proses perawatan alamiah terhadap usus:
a. Perubahan dalam gaya hidup
Perubahan dalam gaya hidup yang harus dilakukan adalah menghindari alkohol (minuman keras), tambahan minuman berkarbonat, tepung putih dan hasilan gula putih serta makanan berminyak. Tambahkan pengambilan makanan berserat (diet fiber), makanan mentah, serta kurangi daging dan lemak. Hal ini akan mengurangi pengumpulan bakteri jahat (bad bacteria) serta membina dan memelihara sistem imunitas.
b. Olahraga
Olahraga amat penting terutama pada daerah abdomen (perut). Melompat di atas mini trampoline dan jalan kaki merupakan latihan fisik yang baik.
c. Belajarlah memahami bahasa tubuh sendiri
- Belajarlah untuk mendengar bahasa dalam tubuh dan makan hanya bila lapar.
- Hindari makan bila mengalami tekanan emosi.
- Pelajari untuk menggabungkan makanan yang dapat dicerna bersama dengan baik.
- Menggabungkan daging, gula dan kanji/tepung akan menyebabkan peragian serta menghasilkan bahan alkohol dalam perut dan usus.
- Pelajari tubuh sendiri dan kelemahan yang ada pada diri kita serta apakah jenis makanan yang dapat membina dan menjaga kesehatan fisik, emosi, dan mental.
d. Hindari pencahar
- Pencahar / obat cuci perut (laxative) yang biasa dijual di pasaran (seperti garam Inggris, dll) sangat berbahaya dan menjadikan ketagihan (habit torming).
- Pencahar bekerja berlawanan dengan alamiah / fitrah (against nature), selain menarik keluar cairan dan mineral, di samping itu badan juga dapat menyebabkan kerusakan dalam jangka lama berupa kekurangan nutrien, keletihan, dehidrasi, dll.
- Pencahar juga mengganggu penyerapan sodium dan keseimbangan potonium di usus besar.
e. Pembersihan kolon / colon cleansing
- Herbal berperan menyelesaikan penyebab penyakit, bukan hanya symptom / gejala. Dengan cleansing diet (konsumsi herba pembersih / pencuci usus) dan ditambah dengan sayuran, buah-buahan, beras, biji-bijian lengkap, maka usus dapat dikembalikan peranannya seperti biasa (normal).
Kebanyakan individu memiliki ber-pound-pound (1 pound = 1/2 kg) bahan tinja kering (dried fecal matter) yang disimpan/lengket di dalam kolon, yang menghalangi makanan dari dicerna dan diserap. Karena hal tersebut banyak orang memakan makanan melebihi dari jumlah yang diperlukan oleh badan, dan mereka mencoba untuk mendapatkan makanan yang cukup (sufficient nutrition) tetapi mereka masih lapar. Dengan penggunaan herba, dikembalikan fungsi usus/kolon sampai normal, sehingga makanan dapat diserap dengan lebih baik.
(sumber: http://www.facebook.com/note.php?note_id=279228863146)

1 comments:

Anonymous said...

What is a casino site? | LuckyClub
A casino site is a site with no deposit bonuses. A minimum of £20 is required luckyclub for new players to play a valid casino site. New players

Post a Comment

MY PROFIL

My photo
Majalengka, Jawa Barat, Indonesia

CUACA TERKINI

Followers